MENANGGAPI ARTI DARI ALKITAB, MATIUS 22 DARI SUDUT PANDANG ISLAM
===============
Matius 22 BIS
23* ¶ Pada hari itu juga, beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa orang mati tidak akan bangkit kembali.
24* “Bapak Guru,” kata mereka, “Musa mengajarkan begini: Kalau seorang laki-laki mati, dan ia tidak punya anak, saudaranya harus kawin dengan jandanya supaya memberi keturunan kepada orang yang sudah mati itu.
25* Pernah ada tujuh orang bersaudara yang tinggal di sini. Yang sulung kawin lalu mati tanpa mempunyai anak. Maka jandanya ditinggalkan untuk saudaranya.
26 Saudaranya itu kemudian meninggal juga tanpa mempunyai anak. Hal yang sama terjadi juga dengan saudaranya yang ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh.
27 Akhirnya wanita itu sendiri meninggal juga.
28* Nah, pada waktu orang mati dibangkitkan kembali, istri siapakah wanita itu? Sebab ketujuh-tujuhnya sudah kawin dengan dia.”
29* Yesus menjawab, “Kalian keliru sekali, sebab kalian tidak mengerti Alkitab, maupun kuasa Allah.
30 Sebab apabila orang mati nanti bangkit kembali, mereka tidak akan kawin lagi, melainkan mereka akan hidup seperti malaikat di surga.
===============
TANGGAPAN SAYA
Matius 22 BIS, diatas mengandung pengertian yang sangat bertentangan dengan fitrah manusia. Bagaimana mungkin Tuhan yang telah menciptakan manusia memiliki dua jenis gender yang berbeda sebagai pasangannya, lalu kelak tidak berpasangan lagi karena harus hidup laksana malaikat ? Lalu untuk apa tuhan dahulu menciptakan Adam dan Hawa ? Dan utnuk aspa menciptakan laki-laki dan perempuan lengkap dengan atribut organ reproduksi yang dimilikinya ?
Sejak awal Allah SWT menciptakan manusia Adam juga lalu diberikan pasangan, seorang Istri yang memiliki gender yang berbeda. Sesuai dengan fitrah manusia, Allah menciptakan pasangannya yang menimbulkan ketentraman dan saling berkasih sayang. Memberikan kedamaian dan saling menghibur bila ada kesedihan, dan saling berbagi kebahagian bila mereka mendapatkan anugerah dan rezki dari Allah SWT.
Agar mereka lalu menghasilkan keturunan dan menjamin kelangsungan hidup nya. Dan agar manusia lalu bersyukur kepada Allah SWT, atas anugerah dan rahmat Allah yang telah diberikan kepada nya.
QS 2:35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٢:٣٥]
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
﴿٣٥﴾
=====
BAHKAN ALLAH SWT SANGAT MENGERTI AKAN KONDISI FISIOLOGIS MANUSIA YANG TELAH DICIPTAKAN NYA
Adanya syariah hukum untuk menjalankan perintah dan larangan pun tidak akan bertentangan dengan fitrah manusia. Misalnya dikala Allah memerintahkan agar manusia yang beriman menjalankan ibadah puasa, tetap saja fitthrah manusia tersebut diatur dengan cara yang sangat mulia.
QS 2:187
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ [٢:١٨٧]
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
﴿١٨٧﴾
=====
DEMIKIAN JUGA DI DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA,
RASULULLAH DIPERINTAHKAN UNTUK MENGAJARKAN SYARIAH AGAMA YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN FITRAH MANUSIA
Nabi Muhammad SAW melarang umatnya untuk hidup membujang… tidak kawin
سنن الدارمي ٢٠٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنِي ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ لَمَّا كَانَ مِنْ أَمْرِ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ الَّذِي كَانَ مِنْ تَرْكِ النِّسَاءِ بَعَثَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا عُثْمَانُ إِنِّي لَمْ أُومَرْ بِالرَّهْبَانِيَّةِ أَرَغِبْتَ عَنْ سُنَّتِي قَالَ لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ مِنْ سُنَّتِي أَنْ أُصَلِّيَ وَأَنَامَ وَأَصُومَ وَأَطْعَمَ وَأَنْكِحَ وَأُطَلِّقَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي يَا عُثْمَانُ إِنَّ لِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا قَالَ سَعْدٌ فَوَاللَّهِ لَقَدْ كَانَ أَجْمَعَ رِجَالٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ هُوَ أَقَرَّ عُثْمَانَ عَلَى مَا هُوَ عَلَيْهِ أَنْ نَخْتَصِيَ فَنَتَبَتَّلَ
Sunan Darimi 2075:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim utusan kepadanya untuk mengatakan: "Wahai Utsman, sesungguhnya aku tidak diutus dengan membawa ajaran untuk tidak beristeri dan mengurung diri dalam tempat ibadah. Apakah engkau tidak suka terhadap sunahku?" Ia berkata; "Tidak wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya diantara sunahku adalah melakukan shalat dan tidur, berpuasa dan makan, menikah dan menceraikan. Barangsiapa tidak menyukai sunahku, maka bukan dari gologanku. Wahai Utsman, sesungguhnya keluargamu memiliki hak atas dirimu, matamu memiliki hak atas dirimu." Sa'd berkata; "Demi Allah, kaum Muslimin telah bersepakat, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan Utsman dalam kondisinya (tidak menikah), niascaya kami telah mengebiri dan tidak menikah."
=====
DEMIKIAN PULA KELAK PADA KEHIDUPAN DI AKHIRAT, DI SURGA
ORANG-ORANG BERIMAN PENGHUNI SURGA, AKAN DIKUMPULKAN KEMBALI DENGAN KELUARGA YANG DICINTAINYA
SUAMI DENGAN ISTRINYA, ANAK DENGAN BAPAK IBUNYA, DEMIKIAN JUGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG LAINNYA
Tentu saja syaratnya harus dipenuhi, yaitu bila mereka semua sama-sama termasuk orang-orang yang beriman dan beramal salih
QS 52:21
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ [٥٢:٢١]
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
﴿٢١﴾
QS 13:22-24
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ [١٣:٢٢]
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
﴿٢٢﴾
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ [١٣:٢٣]
(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
﴿٢٣﴾
سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ [١٣:٢٤]
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
﴿٢٤﴾
=====
BILA DI DALAM KEHIDUPAN DUNIA, SEORANG WANITA PENGHUNI SURGA PERNAH BEBERAPA KALI MENIKAH, KELAK
DIA AKAN DIKUMPULKAN KEMBALI DENGAN SUAMI YANG PALING BAIK AKHLAK NYA DAN YANG PALING RAMAH KEPADA NYA
HR. Thabrani
Saya kembali bertanya, " Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah nikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga? Beliau pun menjawab, "Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu ia berkata, 'Wahai Rabbku sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkal hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya.' Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR. Thabrani).
=====
KATA NABI SAW, DIANTARA PARA SUAMI, YANG PALING SEMPURNA KEIMANANNYA ADALAH YANG PALING BAIK AKHLAKNYA DAN PALING RAMAH TERHADAP ISTRINYA
مسند أحمد ٢٣٠٧٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْمَلِ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنَهُمْ خُلُقًا وَأَلْطَفَهُمْ بِأَهْلِهِ
Musnad Ahmad 23073:
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan yang paling lemah lembut dengan istrinya."
-
مسند أحمد ٢٣٥٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الْخَفَّافُ قَالَ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَكْمَلَ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَأَلْطَفُهُمْ بِأَهْلِهِ
Musnad Ahmad 23536:
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap keluarganya (istrinya)."
=====
DAN BAGI MEREKA YANG CELAKA KARENA MASUK KE DALAM NERAKA
MUNGKIN MEREKA AKAN DILUPAKAN DARI HATI ORANG-ORANG BERIMAN PENGHUNI SURGA, AGAR TIDAK ADA LAGI KESEDIHAN YANG MEREKA RASAKAN BILA MENGINGAT NASIB KELUARGANYA YANG CELAKA DAN MENJADI PENGHUNI NERAKA
Semisal Istri Nabi Nuh AS, yang mendurhakai suaminya…..
Di dalkam AlQuran, Allah SWT menjadikan Istri dan anak Nabi Nuh AS, sebagai contoh orang-orang yang bakal celaka karena telah durhala….
QS 66:10
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ [٦٦:١٠]
Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".
﴿١٠﴾
-
QS 11:45-45
وَنَادَىٰ نُوحٌ رَّبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ [١١:٤٥]
Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya".
﴿٤٥﴾
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ[١١:٤٦]
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan".
﴿٤٦﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
======
SEBALIKNYA
MENURUT ALKITAB KRISTEN, KELAK MANUSIA TIDAK AKAN KAWIN ATAU DIKAWINKAN LAGI, KARENA MANUSIA AKAN HIDUP LAKSANA MALAIKAT
MUNGKIN AGAR TIDAK TERJADI KERIBUTAN DI ANTARA MANTAN SUAMI ATAUPUN MANTAN ISTRI, SELAMA HIDUP DI DUNIA ?
MENGAPA ADA TUHAN BINGUNG UNTUK MENYELESAIAKAN MASALAH YANG BEGITU SEDERHANA ?
Matius 22
(30) Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
=====
MAKANYA YANG CERDAS ADALAH PAULUS, DARIPADA KELAK BERSEDIH KARENA DIPISAHKAN, LEBIH BAIK DI DUNIA TIDAK USAH KAWIN SAJA
1 Korintus 7
(1) Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
(8) Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.
(9) Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.
(28) Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
(38) Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik.
=====
APALAGI BILA ALKITAB MALAH MENUNJUKKAN BETAPA MURAHNYA HARGA SEORANG PELACUR PADA MASA ITU,
YAITU SEHARGA MAKANAN SEPIRING, ASALKAN BUKAN DENGAN ISTRI ORANG LAIN
Amsal 6
26* Pelacur dapat disewa seharga makanan sepiring, tetapi berzinah dengan istri orang lain harus dibayar dengan nyawa.
=====
BERITA TENTANG ADANYA BIDADARI, SESUNGGUHNYA ADALAH MERUPAKAN UJIAN
Berita tentang adanya bidadari di dalam AlQuran merupakan ujian bagi kaum pria, agar mereka lebih tawadlu dan pasrah kepada tuhannya. Lalu tunduk dan patuh kepada Allah, dan tidak mengumbar nafsu mencari kesenangan dunia.
Berita tentang bidadari juga merupakan ujian bagi kaum wanita, agar mereka tetap berprasangka yang baik kepada Allah, pasrah dan tunduk patuh kepada perintah Nya, yakin bahwa Allah tidak akan mengecewakan hambanya yang bertakwa dan tunduk patuh kepada Nya.
Pesan saya kepada para wanita, belajarlah dari Istri Firaun yang beriman kepada Allah SWT, dan tetap berparasangka yang baik, sehingga kelak Allah SWT akan menyediakan rumah ( Istana ) di dalam surga untuk nya.
QS 66:11
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [٦٦:١١]
Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
﴿١١﴾
=====
Tentang kehidupan di dalam surga, bagaimana hubungan suami istri dan keberadaan Bidadari, dan apakah ada Bidadara bagi kaum wanita penghuni surga ?
Allah SWT kelak akan membangkitkan manusia pada kehidupan yang kedua di dalam keadaan yang tidak diketahui dan tidak dapat dibayangkan oleh manusia, dan hal tersebut adalah hak Allah, Tuhan sang Pencipta
QS 56:61
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ [٥٦:٦١]
..... dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
﴿٦١﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
-
JADI SESUNGGUHNYA DI DALAM SEGALA HAL UMAT ISLAM BAIK MUSLIMIN DAN MUSLIMAT HENDAKNYA SELALU BERPRASANGKA YANG BAIK KEPADA ALLAH
———————
INTINYA ADALAH TERDAPAT PADA AYAT ALQURAN YANG MENYATAKAN BAHWA, "ORANG-ORANG YAN BERIMAN AKAN DIKUMPULKAN KEMBALI OLEH ALLAH”
———————
(1) Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, (Al-Waaqia: 22)
(2) (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (Ar-Rahmaan: 72)
(3) Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (Al-Waaqia: 35)
(4) demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (Ad-Dukhaan: 54)
(5) Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, (As-Saaffaat: 48)
(6) Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. (Saad: 52)
(7) Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. (Ar-Rahmaan: 70)
(8) Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (Ar-Rahmaan: 58)
(9) mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (At-Tur: 20)
(10) Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (Ar-Rahmaan: 56)
=====
KATA NABI, WANITA SALIH DI DUNIA YANG AKAN MENJADI PENGHUNI SURGA AKAN MENJADI LEBIH LEBIH UTAMA DAN LEBIH BAIK DARI PADA BIDADARI YG DICIPTAKAN DI SURGA DALM SEGALA HAL
(H.R. Ath-Thabrani)
Dari Ummu Salamah r.a, ia berkata: Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?” Baginda s.a.w menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.” Saya bertanya, “Kerana apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?” Baginda s.a.w menjawab, “Kerana solat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah-lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami redha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.”
=====
BAGI YANG TIDAK BERUNTUNG, KARENA TETAP MEMBUJANG SELAMA DI DUNIA
Mungkin karena tetap membujang atau lantaran pasangannya masuk neraka, Yakinlah bahwa kalian kelak akan dipertemukan/ diberikan pasangan oleh Allah.
Apakah itu berasal dari golongan umat Islam yang beriman penghuni surga sendiri, ataukah itu berasal dari bidadari atau Bidadara yang sengaja diciptakan secara langsung oleh Allah SWT.
Hal tersebut adalah menjadi urusan Allah, dan hal tersebut adalah urusan yang sangat mudah bagi Nya.
Sumber terkait : Penjaga Kitabullah
===============
Matius 22 BIS
23* ¶ Pada hari itu juga, beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa orang mati tidak akan bangkit kembali.
24* “Bapak Guru,” kata mereka, “Musa mengajarkan begini: Kalau seorang laki-laki mati, dan ia tidak punya anak, saudaranya harus kawin dengan jandanya supaya memberi keturunan kepada orang yang sudah mati itu.
25* Pernah ada tujuh orang bersaudara yang tinggal di sini. Yang sulung kawin lalu mati tanpa mempunyai anak. Maka jandanya ditinggalkan untuk saudaranya.
26 Saudaranya itu kemudian meninggal juga tanpa mempunyai anak. Hal yang sama terjadi juga dengan saudaranya yang ketiga dan seterusnya sampai yang ketujuh.
27 Akhirnya wanita itu sendiri meninggal juga.
28* Nah, pada waktu orang mati dibangkitkan kembali, istri siapakah wanita itu? Sebab ketujuh-tujuhnya sudah kawin dengan dia.”
29* Yesus menjawab, “Kalian keliru sekali, sebab kalian tidak mengerti Alkitab, maupun kuasa Allah.
30 Sebab apabila orang mati nanti bangkit kembali, mereka tidak akan kawin lagi, melainkan mereka akan hidup seperti malaikat di surga.
===============
TANGGAPAN SAYA
Matius 22 BIS, diatas mengandung pengertian yang sangat bertentangan dengan fitrah manusia. Bagaimana mungkin Tuhan yang telah menciptakan manusia memiliki dua jenis gender yang berbeda sebagai pasangannya, lalu kelak tidak berpasangan lagi karena harus hidup laksana malaikat ? Lalu untuk apa tuhan dahulu menciptakan Adam dan Hawa ? Dan utnuk aspa menciptakan laki-laki dan perempuan lengkap dengan atribut organ reproduksi yang dimilikinya ?
Sejak awal Allah SWT menciptakan manusia Adam juga lalu diberikan pasangan, seorang Istri yang memiliki gender yang berbeda. Sesuai dengan fitrah manusia, Allah menciptakan pasangannya yang menimbulkan ketentraman dan saling berkasih sayang. Memberikan kedamaian dan saling menghibur bila ada kesedihan, dan saling berbagi kebahagian bila mereka mendapatkan anugerah dan rezki dari Allah SWT.
Agar mereka lalu menghasilkan keturunan dan menjamin kelangsungan hidup nya. Dan agar manusia lalu bersyukur kepada Allah SWT, atas anugerah dan rahmat Allah yang telah diberikan kepada nya.
QS 2:35
وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ [٢:٣٥]
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
﴿٣٥﴾
=====
BAHKAN ALLAH SWT SANGAT MENGERTI AKAN KONDISI FISIOLOGIS MANUSIA YANG TELAH DICIPTAKAN NYA
Adanya syariah hukum untuk menjalankan perintah dan larangan pun tidak akan bertentangan dengan fitrah manusia. Misalnya dikala Allah memerintahkan agar manusia yang beriman menjalankan ibadah puasa, tetap saja fitthrah manusia tersebut diatur dengan cara yang sangat mulia.
QS 2:187
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ [٢:١٨٧]
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
﴿١٨٧﴾
=====
DEMIKIAN JUGA DI DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA,
RASULULLAH DIPERINTAHKAN UNTUK MENGAJARKAN SYARIAH AGAMA YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN FITRAH MANUSIA
Nabi Muhammad SAW melarang umatnya untuk hidup membujang… tidak kawin
سنن الدارمي ٢٠٧٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الْحِزَامِيُّ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنِي ابْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ لَمَّا كَانَ مِنْ أَمْرِ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ الَّذِي كَانَ مِنْ تَرْكِ النِّسَاءِ بَعَثَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا عُثْمَانُ إِنِّي لَمْ أُومَرْ بِالرَّهْبَانِيَّةِ أَرَغِبْتَ عَنْ سُنَّتِي قَالَ لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ مِنْ سُنَّتِي أَنْ أُصَلِّيَ وَأَنَامَ وَأَصُومَ وَأَطْعَمَ وَأَنْكِحَ وَأُطَلِّقَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي يَا عُثْمَانُ إِنَّ لِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا قَالَ سَعْدٌ فَوَاللَّهِ لَقَدْ كَانَ أَجْمَعَ رِجَالٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ هُوَ أَقَرَّ عُثْمَانَ عَلَى مَا هُوَ عَلَيْهِ أَنْ نَخْتَصِيَ فَنَتَبَتَّلَ
Sunan Darimi 2075:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim utusan kepadanya untuk mengatakan: "Wahai Utsman, sesungguhnya aku tidak diutus dengan membawa ajaran untuk tidak beristeri dan mengurung diri dalam tempat ibadah. Apakah engkau tidak suka terhadap sunahku?" Ia berkata; "Tidak wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya diantara sunahku adalah melakukan shalat dan tidur, berpuasa dan makan, menikah dan menceraikan. Barangsiapa tidak menyukai sunahku, maka bukan dari gologanku. Wahai Utsman, sesungguhnya keluargamu memiliki hak atas dirimu, matamu memiliki hak atas dirimu." Sa'd berkata; "Demi Allah, kaum Muslimin telah bersepakat, apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan Utsman dalam kondisinya (tidak menikah), niascaya kami telah mengebiri dan tidak menikah."
=====
DEMIKIAN PULA KELAK PADA KEHIDUPAN DI AKHIRAT, DI SURGA
ORANG-ORANG BERIMAN PENGHUNI SURGA, AKAN DIKUMPULKAN KEMBALI DENGAN KELUARGA YANG DICINTAINYA
SUAMI DENGAN ISTRINYA, ANAK DENGAN BAPAK IBUNYA, DEMIKIAN JUGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG LAINNYA
Tentu saja syaratnya harus dipenuhi, yaitu bila mereka semua sama-sama termasuk orang-orang yang beriman dan beramal salih
QS 52:21
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ ۚ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ [٥٢:٢١]
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.
﴿٢١﴾
QS 13:22-24
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ [١٣:٢٢]
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
﴿٢٢﴾
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ [١٣:٢٣]
(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
﴿٢٣﴾
سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ [١٣:٢٤]
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
﴿٢٤﴾
=====
BILA DI DALAM KEHIDUPAN DUNIA, SEORANG WANITA PENGHUNI SURGA PERNAH BEBERAPA KALI MENIKAH, KELAK
DIA AKAN DIKUMPULKAN KEMBALI DENGAN SUAMI YANG PALING BAIK AKHLAK NYA DAN YANG PALING RAMAH KEPADA NYA
HR. Thabrani
Saya kembali bertanya, " Wahai Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah nikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu dia meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga? Beliau pun menjawab, "Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu ia berkata, 'Wahai Rabbku sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkal hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya.' Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.” (HR. Thabrani).
=====
KATA NABI SAW, DIANTARA PARA SUAMI, YANG PALING SEMPURNA KEIMANANNYA ADALAH YANG PALING BAIK AKHLAKNYA DAN PALING RAMAH TERHADAP ISTRINYA
مسند أحمد ٢٣٠٧٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْمَلِ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنَهُمْ خُلُقًا وَأَلْطَفَهُمْ بِأَهْلِهِ
Musnad Ahmad 23073:
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan yang paling lemah lembut dengan istrinya."
-
مسند أحمد ٢٣٥٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ الْخَفَّافُ قَالَ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَائِشَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَكْمَلَ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَأَلْطَفُهُمْ بِأَهْلِهِ
Musnad Ahmad 23536:
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Orang beriman yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap keluarganya (istrinya)."
=====
DAN BAGI MEREKA YANG CELAKA KARENA MASUK KE DALAM NERAKA
MUNGKIN MEREKA AKAN DILUPAKAN DARI HATI ORANG-ORANG BERIMAN PENGHUNI SURGA, AGAR TIDAK ADA LAGI KESEDIHAN YANG MEREKA RASAKAN BILA MENGINGAT NASIB KELUARGANYA YANG CELAKA DAN MENJADI PENGHUNI NERAKA
Semisal Istri Nabi Nuh AS, yang mendurhakai suaminya…..
Di dalkam AlQuran, Allah SWT menjadikan Istri dan anak Nabi Nuh AS, sebagai contoh orang-orang yang bakal celaka karena telah durhala….
QS 66:10
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ [٦٦:١٠]
Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".
﴿١٠﴾
-
QS 11:45-45
وَنَادَىٰ نُوحٌ رَّبَّهُ فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الْحَقُّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ [١١:٤٥]
Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya".
﴿٤٥﴾
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ[١١:٤٦]
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan".
﴿٤٦﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
======
SEBALIKNYA
MENURUT ALKITAB KRISTEN, KELAK MANUSIA TIDAK AKAN KAWIN ATAU DIKAWINKAN LAGI, KARENA MANUSIA AKAN HIDUP LAKSANA MALAIKAT
MUNGKIN AGAR TIDAK TERJADI KERIBUTAN DI ANTARA MANTAN SUAMI ATAUPUN MANTAN ISTRI, SELAMA HIDUP DI DUNIA ?
MENGAPA ADA TUHAN BINGUNG UNTUK MENYELESAIAKAN MASALAH YANG BEGITU SEDERHANA ?
Matius 22
(30) Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
=====
MAKANYA YANG CERDAS ADALAH PAULUS, DARIPADA KELAK BERSEDIH KARENA DIPISAHKAN, LEBIH BAIK DI DUNIA TIDAK USAH KAWIN SAJA
1 Korintus 7
(1) Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
(8) Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.
(9) Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.
(28) Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
(38) Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik.
=====
APALAGI BILA ALKITAB MALAH MENUNJUKKAN BETAPA MURAHNYA HARGA SEORANG PELACUR PADA MASA ITU,
YAITU SEHARGA MAKANAN SEPIRING, ASALKAN BUKAN DENGAN ISTRI ORANG LAIN
Amsal 6
26* Pelacur dapat disewa seharga makanan sepiring, tetapi berzinah dengan istri orang lain harus dibayar dengan nyawa.
=====
BERITA TENTANG ADANYA BIDADARI, SESUNGGUHNYA ADALAH MERUPAKAN UJIAN
Berita tentang adanya bidadari di dalam AlQuran merupakan ujian bagi kaum pria, agar mereka lebih tawadlu dan pasrah kepada tuhannya. Lalu tunduk dan patuh kepada Allah, dan tidak mengumbar nafsu mencari kesenangan dunia.
Berita tentang bidadari juga merupakan ujian bagi kaum wanita, agar mereka tetap berprasangka yang baik kepada Allah, pasrah dan tunduk patuh kepada perintah Nya, yakin bahwa Allah tidak akan mengecewakan hambanya yang bertakwa dan tunduk patuh kepada Nya.
Pesan saya kepada para wanita, belajarlah dari Istri Firaun yang beriman kepada Allah SWT, dan tetap berparasangka yang baik, sehingga kelak Allah SWT akan menyediakan rumah ( Istana ) di dalam surga untuk nya.
QS 66:11
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [٦٦:١١]
Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
﴿١١﴾
=====
Tentang kehidupan di dalam surga, bagaimana hubungan suami istri dan keberadaan Bidadari, dan apakah ada Bidadara bagi kaum wanita penghuni surga ?
Allah SWT kelak akan membangkitkan manusia pada kehidupan yang kedua di dalam keadaan yang tidak diketahui dan tidak dapat dibayangkan oleh manusia, dan hal tersebut adalah hak Allah, Tuhan sang Pencipta
QS 56:61
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ [٥٦:٦١]
..... dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
﴿٦١﴾
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN NYA
-
JADI SESUNGGUHNYA DI DALAM SEGALA HAL UMAT ISLAM BAIK MUSLIMIN DAN MUSLIMAT HENDAKNYA SELALU BERPRASANGKA YANG BAIK KEPADA ALLAH
———————
INTINYA ADALAH TERDAPAT PADA AYAT ALQURAN YANG MENYATAKAN BAHWA, "ORANG-ORANG YAN BERIMAN AKAN DIKUMPULKAN KEMBALI OLEH ALLAH”
———————
(1) Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, (Al-Waaqia: 22)
(2) (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (Ar-Rahmaan: 72)
(3) Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (Al-Waaqia: 35)
(4) demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (Ad-Dukhaan: 54)
(5) Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, (As-Saaffaat: 48)
(6) Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. (Saad: 52)
(7) Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. (Ar-Rahmaan: 70)
(8) Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan. (Ar-Rahmaan: 58)
(9) mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (At-Tur: 20)
(10) Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (Ar-Rahmaan: 56)
=====
KATA NABI, WANITA SALIH DI DUNIA YANG AKAN MENJADI PENGHUNI SURGA AKAN MENJADI LEBIH LEBIH UTAMA DAN LEBIH BAIK DARI PADA BIDADARI YG DICIPTAKAN DI SURGA DALM SEGALA HAL
(H.R. Ath-Thabrani)
Dari Ummu Salamah r.a, ia berkata: Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?” Baginda s.a.w menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.” Saya bertanya, “Kerana apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?” Baginda s.a.w menjawab, “Kerana solat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah-lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami redha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.”
=====
BAGI YANG TIDAK BERUNTUNG, KARENA TETAP MEMBUJANG SELAMA DI DUNIA
Mungkin karena tetap membujang atau lantaran pasangannya masuk neraka, Yakinlah bahwa kalian kelak akan dipertemukan/ diberikan pasangan oleh Allah.
Apakah itu berasal dari golongan umat Islam yang beriman penghuni surga sendiri, ataukah itu berasal dari bidadari atau Bidadara yang sengaja diciptakan secara langsung oleh Allah SWT.
Hal tersebut adalah menjadi urusan Allah, dan hal tersebut adalah urusan yang sangat mudah bagi Nya.
Sumber terkait : Penjaga Kitabullah
0 comments
Post a Comment